Cedera merupakan salah satu faktor utama yang menyebabkan nyeri pada otot. Selain menimbulkan rasa sakit, cedera juga dapat mengakibatkan pembengkakan, memar, penurunan kekuatan otot, serta kram. Umumnya, cedera otot disebabkan oleh gerakan yang dilakukan secara berulang, posisi tubuh yang tidak tepat, kesalahan dalam melakukan gerakan, atau kurangnya pemanasan dan pendinginan saat berolahraga.
Penyebab lain dari myalgia adalah kurangnya asupan vitamin D dalam tubuh. Vitamin D memiliki peran yang sangat penting dalam proses pertumbuhan serta perbaikan tulang dan otot. Di samping itu, vitamin ini juga berfungsi untuk mendukung penyerapan kalsium, yang merupakan mineral esensial bagi pembentukan tulang dan kontraksi otot.
Myalgia dapat juga disebabkan oleh berbagai penyakit infeksi, termasuk trikinosis (infeksi oleh cacing parasit), tuberkulosis (TB), tifus, malaria, dan lain-lain. Penting untuk segera memberikan pengobatan pada myalgia yang disebabkan oleh infeksi.
Banyak orang tidak menyadari bahwa stres merupakan salah satu faktor penyebab nyeri otot atau myalgia. Gangguan mental ini dapat mengakibatkan penurunan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh mengalami kesulitan dalam melawan infeksi yang dapat memicu peradangan dan rasa sakit pada otot.
Selain empat penyebab di atas, myalgia juga bisa disebabkan oleh penyakit tertentu. Adapun sejumlah penyakit yang dapat memicu terjadinya myalgia adalah sebagai berikut:
Dystonia (kontraksi otot yang tidak terkendali).
Penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis.
Penyakit tiroid, seperti hyperthyroidism.
Penyumbatan aliran darah.
Sindrom kompartemen.
Fibromyalgia.
Kerusakan otot (rhabdomyolysis).